PEMBUATAN RANSUM PAKAN
Menyusun Ransum
Ransum merupakan komponen terbesar dalam usaha peternakan itik. Ketersediaan ransum ini sangat penting di mana porsi anggarannya dapat mencapai 70% dari alokasi biaya produksi.
Hal inilah yang membuat para peternak berusaha memenuhi kebutuhan ransum, walaupun harga ransum yang semakin hari semakin mahal.
Membuat ransum berkadar Protein 19% serta kandungan kalori antara 2500 – 3000 kkal.
1. Formula A
- Jagung giling, 40kg
- Dedak padi, 24 kg
- Susu skim, 16 kg
- Tepung ikan, 8kg
- Tepung Tulang, 6kg
- Bungkil kelapa, 3kg
- Kedele, 3kg
2. Formula B
- Dedak padi, 45kg
- Dedak jagung, 20kg
- Pakan BR-1, 35kg
3. Formula C
- Jagung giling, 62.3kg
- Dedak padi, 10 kg
- Bungkil kedelai, 8.5kg
- Bungkil kelapa, 8kg
- Tepung ikan, 11kg
4. Formula D
- Jagung giling, 40kg
- Dedak padi, 30kg
- Konsentrat 144, 20kg
- Mineral
- Hijauan
Kebutuhan gizi itik :
Masa Starter
- Kandungan Energi, 2800 – 3000 kkal serta 18 – 20% Protein
Masa Grower (itik remaja)
- Kandungan Energi, 2500 – 2700 kkal serta 15 – 17% Protein
Masa layer ( itik petelur )
- Kandungan Energi, 2600 – 2800 kkal serta 17 – 19% Protein
ANALISIS KIMIA BAHAN-BAHAN PAKAN
JAGUNG :ME : 3360 Kcal/kg, AIR :
10-13%, CRUDE PROTEIN : 9%, LEMAK : 4,1%, SERAT KASAR : 2,2%, Ca : 0,02%,
:P 0,29%
KATUL JAGUNG :ME : 3300 Kcal/kg,
AIR : 10-13%, CRUDE PROTEIN : 9,7%, LEMAK : 7,2%, SERAT KASAR : 6,8%, Ca :
0,03%, P : 0,27%
KATUL :ME : 1850 Kcal/kg, AIR :
11,7%, CRUDE PROTEIN : 10,1%, LEMAK : 4,9%, SERAT KASAR : 15,3%, Ca :
0,08%, P : 1,36%
BEKATUL :ME : 2700 Kcal/kg, AIR :
11%, CRUDE PROTEIN : 13,6%, LEMAK : 8,2%, SERAT KASAR : 8%, Ca : 0,03%, P
: 1,18%
TEPUNG IKAN : ME : 3000
Kcal/kg, AIR : 7,7%, CRUDE PROTEIN : 61,8%, LEMAK : 7,8%SERAT KASAR : 0,6%, Ca
: 4,96%, P : 3,10%
KONSENTRAT 124 POKPHAND :ME :
2500 Kcal/kg, AIR : 13%, CRUDE PROTEIN : 30-32%, LEMAK : 3-5%, SERAT KASAR
: 6-8%, Ca : 3-4%, P : 1-1,5%
BR-I : ME : 3000 Kcal/kg,
AIR : 5-7%, CRUDE PROTEIN : 20-21%, LEMAK : 5-8%,SERAT KASAR : 3-5%, Ca :
0,9-1,1%, P : 0,7-0,9%
521 :ME : 2950 Kcal/kg, AIR :
13%, CRUDE PROTEIN : 19-20%, LEMAK : 3%, SERAT KASAR : 5%, Ca : 0,9%, P :
0,6%
PAR-S : ME : 2800 Kcal/kg,
AIR : 12%, CRUDE PROTEIN : 18,5%, LEMAK : 3%, SERAT KASAR : 6%, Ca : o,9%,
P : 0,6%
KONSENTRAT KIP-333 WONOKOYO
: ME : 2500 Kcal/kg, AIR : 13%, CRUDE PROTEIN : 38-40%, LEMAK :
5-7%, SERAT KASAR : 8%, Ca : 4-8%, P : 1-2%
Ini sebagian kecil bahan-bahan pakan yang
sering di gunakan, tapi sebenarnya masih banyak lagi bahan lain yang masih bisa
di masukan. Harus di cari bahan pakan yang mudah dan banyak stock di daerah
masing-masing. Oke…sekarang berlomba mencari bahan pakan alternative
local…..kalau bisa usahakan menghapal kandungan nutrisi bahan-bahan pakan di
atas, biar lebih cepat nanti menghitungnya….
ZAT-ZAT YANG DI PERLUKAN
Untuk ayam tipe petelur :
Umur ayam 0 – 8 minggu :EM :
2700-3000 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 20-22%, LEMAK : 4%, SERAT KASAR : 4-6%,
Ca : 1%, P : 0,7%
Umur ayam 9 – 16 minggu :EM :
2600-2900 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 14-16%, LEMAK : 4%, SERAT KASAR : 7-9%,
Ca : 1%, P : 0,6%
Umur ayam 17 minggu – afkir
: EM : 2650-2950 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 17-18%, LEMAK : 5%, SERAT
KASAR : 6-8%, Ca : 2,5-3,5%, P : 0,5-0,6%.
Untuk ayam tipe pedaging :
Umur ayam 0 – 4 minggu :EM : 3000 – 3100 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 21- -23%, LEMAK : 4-6%, SERAT KASAR : 4%, Ca : 0,9%, P : 0,5%
Umur ayam 4 minggu – panen : EM : 3100 – 3200 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 19 – 21%, LEMAK : 4-6%SERAT KASAR : 4%, Ca : 0,9%, P : 0,5%.
Inilah nilai gisi nutrisi pakan yang kita jadikan accuan atau target dalam menyusun formula pakan ayam pedaging atau petelur.
RUMUS TRIAL AND ERROR
Rumus ini dapat dipergunakan untuk menghitung nilai gisi nutrisi semua bahan pakan ransum ayam maupun hewan Ruminansia. Nilai nutrisi EM( energy metabolism), CP( crude protein ), FAT( lemak ), SK( serat kasar ), Ca( kalsium ), P( phosphor )
Jumlah kg bahan pakan( BP ) : Jumlah total kg bahan pakan( BPT ) x Nilai gisi nutrisi bahan pakan yang di hitung( NBP ) = Nilai nutrisi( NN )Ini artinya menjadi : BP : BPT x NBP = NN
MENGHITUNG
FORMULA PAKAN
Ingat pergunakan rumus BP : BPT x NBP = NN,
istilah-istilah pada rumus ini coba untuk di hapaldan di ingat-ingat, jangan
sampai lupa, Cuma sedikit….Misalnya kita menghitung bahan pakan di bawah ini :Jagung : 30 kgbekatul : 37 kgSentrat 124 : 33 kg
Total jumlah pakan yang di hitung 100 kg(BPT)Coba untuk di hitung kandungan EM dan CP(crude protein) ayo…semangat……
Jagung : 30 : 100 x 3360 Kcal = 1008 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat jagung30 : 100 x 9% = 2,7%, ini nilai CP/protein
Bekatul :37 : 100 x 2700 Kcal/kg = 999 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat bekatul37 :100 x 13,6% = 5,03%, ini nilai CP/protein bekatu
Sentrat 124 :33 kg : 100 kg x 2500 Kcal/kg = 826 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat sentrat 12433 kg : 100 kg x 31% = 10,23%, ini nilai CP/protein sentrat 124
Nilai CP/protein sentrat 124 di ambil rata-rata/tengah-tengahnya, ini berlaku untuk semua bahan pakan yang nilai gisi nutrisi nominal di antara tiga angka.
Nah sekarang tinggal menjumlahkan nilai nutrisinya saja, sudah jadi, mudah tho…Jadi nilai nutrisi formula pakan di atas sbb :
CP/crude protein total = 2,7% + 5,03% + 10,23% = 17,96%
EM//karbohidrat total = 1008 Kcal + 999 Kcal + 826 Kcal = 2833 Kcal/kg
Untuk ransum ayam masa produksi/bertelur ini sudah memenuhi target.Untuk penghitungan lemak, serat kasar, Ca dan P caranya sama saja. Ransum inipun biasa digunakan untuk unggas air…
mo di cetak di kertas gak?..kalau mau klik disini
Salam kami
Indonesia bibit
gan,,kalo untuk puyuh CP dan EM membutuhkan berpa ya??thx
ReplyDeleteBlog Pusat Sabung Ayam Filipina - Banyak Membahas Tentang Sabung Ayam...
ReplyDelete